21 May 2010

Album Kompilasi Perdana Pertegas Eksistensi Reggae Yogya


YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Setelah menanti cukup lama, akhirnya muncul juga album komplilasi dari grup-grup reggae Yogyakarta. Jogjakarta Reggae Merdeka, Begitulah judul album kompilasi perdana dari 10 grup reggae yang diluncurkan, Jumat (28/8).
           Album ini tak akan digeber dari sisi komersial, karena lebih untuk menunjukkan eksistensi dan keguyuban grup-grup regae Yogyakarta.
         Ada pun grup pengisi CD yang sampulnya berwarna kuning itu adalah
Burger Time (dengan lagu berjudul Angkuh), Clawbout (Bebas), Freies Leben (Pesta Reggae), Djaloer Pitoe (Arti Kedamaian), Jarerasta (Indone sia Woyoo), Jogjamming (Break My Heart), Kuripasai (Soal Hati), Maple Root (Janji), Santa Anna (Hear My Music), dan The Marijans (Marijans Voice).
          Dari 10 grup tersebut, Kuripasi dan Burger Time yang tergolong senior, karena berdiri sejak tahun 2000. Delapan grup lainnya berdiri selepas 2006. Mereka tergabung di Indonesia Reggae Communiyt (IRC) Yogyakarta yang sekarang beranggotakan 26 grup.
          Yogyakarta bisa dibilang barometer musik reggae di Indonesia, mengalahkan Jakarta, Bali, Bandung, atau Surabaya sekalipun. Namun, selama ini belum pernah ada album kompilasi grup reggae asal Yogya. "Komunitas reggae di Jakarta saja sudah menelurkan tiga album kompilasi. Masa Yogya kalah," ujar Robert, Ketua IRC Yogyakarta.
           Album kompilasi perdana ini diakui adalah album eksperimen, album coba-coba, sehingga 10 grup reggae pengisinya memang sudah sadar bahwa mesti merugi. Album ini lebih dimaksudkan sebagai penegasan eksistensi dan keguyuban anggota IRC Yogyakarta. Ini penting karena juga menegaskan posisi dan kiprah IRC Yogyakarta-yang terbentuk tahun 1999 itu di mata penggemar reggae se-Nusantara.
"Seribu keping album ini, kami sebar separuh di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Jakarta kebagian 250 keping. Sisanya, 250 keping, kami distribusikan lewat teman-teman di Kalimantan, Sulawesi, Papua, dan Sumatera yang mempunyai toko musik," katanya.
          Album kompilasi perdana ini sudah akan terpajang di toko-toko persis selepas Lebaran. Robert juga menambahkan, pihaknya kini juga sedang menyiapkan album kompilasi kedua yang rencananya diluncurkan Februari 2010, dengan 10 grup reggae berbeda.
          Fendy, personel Burger Time mengaku sangat antusias menjadi pengisi album ini. Ia berharap album kompilasi perdana ini akan membuat musik reggae Yogyakarta semakin diperhitungkan. Di album itu, Burger Time mengusung Angkuh. Lagu ini karya lama di album perdana Burger Time, tapi dengan aransemen anyar.
Mencermati sepak terjang musik reggae di Yogya cukup menarik. Sebab, belum pernah booming banget, tapi juga nggak pernah anjlok banget. "Ini menunjukkan bahwa reggae adalah musik yang mendapat tempat di Yogyakarta, dan dicintai," kata Robert.
          Selain di berbagai event, Purawisata menjadi tempat personel IRC Yogyakarta naik pentas. Dua kali dalam sebulan, IRC mengisi manggung ke tempat itu.

1 comment:

  1. aku belm cd nya....
    kirim ke palembang ya mas..he h ehe jhe
    i love you musik reggae,,,,

    ReplyDelete

Ucapkan Rasa tentang itu...