The Rock Indonesia Ahmad Dhani alias T.R.I.A.D. bermain di hadapan penonton yang tidak terlalu antusias menyaksikan penampilan mereka. Hal ini mungkin hanya terjadi pada Jumat kemarin (12/3) di Rolling Stone Live Venue. Apa yang membuat band sekelas T.R.I.A.D. hanya direspon biasa-biasa saja?
Kuasa Shaggydog lah yang menyebabkan hal ini. Memang, jika dilihat secara kasat mata, T.R.I.A.D. dengan Ahmad Dhani sebagai pemimpinnya terlihat lebih superior jika dibandingkan dengan band ska asal Yogyakarta, Shaggydog. Namun kenyataannya, Shaggydog memiliki fans yang lebih banyak di acara peluncuran layanan full track download LangitMusik ini.
Selain itu, aksi dan performa Shaggydog di atas panggung pun lebih bernyawa jika dibandingkan dengan T.R.I.A.D. yang membuka penampilan mereka dengan lagu
“Mustapha” dari Queen. Satu hal yang patut dipuji dari penampilan T.R.I.A.D. berasal dari satu nama, Ikmal Tobing. Baik dari stamina, skill, speed maupun power; penabuh drum yang juga putera dari drummer legendaris Jelly Tobing ini bermain dengan cemerlang pada Jumat malam lalu.
Shaggydog sendiri ketika itu membawakan lagu-lagu hitsnya di hadapan para doggies (julukan bagi fans Shaggydog) yang memenuhi Rolling Stone Live Venue. Mereka membuka set dengan lagu “Bersinarlah Kembali” yang langsung disambut tepuk tangan para penonton yang hadir. Salah satu anthem alkohol lokal terbaik, “Di Sayidan”, tak ketinggalan untuk mereka bawakan. Namun, highlight dari penampilan Shaggydog malam itu adalah ketika mereka membawakan “Kembali Berdansa” sebagai penutup set mereka.
Ketika Shaggydog menyelesaikan set, mayoritas penonton di depan panggung berangsur-angsur menjauh. Entah pulang atau mencari tempat duduk untuk beristirahat setelah lelah berpogo dengan diiringi alunan ska dari Shaggydog. Hal inilah yang menyebabkan penampil setelah Shaggydog, The Cash dan T.R.I.A.D. direspon biasa saja. Shaggydog lah band yang tampaknya paling ditunggu mayoritas penonton malam itu.
The Cash yang beranggotakan Tora Sudiro sebagai vokalis sekaligus gitaris, Vincent Rompies sebagai basis, dan Desta sebagai drummer sebenarnya tidak bermain buruk; permainan mereka sesungguhnya sangat menghibur dan mengundang tawa. Celetukan-celetukan vulgar yang diberikan di sela-sela lagu sering sekali membuat para penonton tertawa. Lirik-lirik yang mereka gunakan pun sangat jenaka.
Lagu “Bakar” yang bercerita tentang obsesi seseorang untuk menurunkan berat badan dengan cara mendaftar fitness membuka penampilan mereka. Musik rock & roll yang mereka usung memang sederhana, namun ini bisa diatasi dengan lirik yang jenaka. Penampilan The Cash pada malam itu sangatlah menghibur mengingat ketiganya adalah juara pengocok perut di kehidupan sehari-harinya.
Pesta dibuka dengan penampilan Endah N Rhesa yang bermain di atas panggung yang berada di kolam renang Rolling Stone. Seperti biasa, penampilan pasangan suami istri ini sangatlah atraktif dan menghibur. Endah selalu tak pernah lupa untuk berkomunikasi dengan penontonnya. Kebetulan hanya Endah N Rhesa saja yang bermain di panggung tersebut sebelum acara di panggung besar dimulai.
Blackout menjadi penampil pertama di panggung Rolling Stone. Musik rock yang cukup mengingatkan saya dengan rock ala Slank dan bip diusung oleh band ini. Semua personel – termasuk di antaranya Rere, mantan drummer Grass Rock dan Iwan Xaverius, mantan bassist Edane – terlihat sangat bersemangat dan hiperaktif dalam penampilan Blackout di acara ini, terutama sang vokalis berrambut kribo yang bernama Syaifuddin Zuhri Azis dan akrab dipanggil Azizi.
Mike`s Apartment dan Royal Ego yang sekitar dua bulan lalu berbagi panggung di acara Rolling Stone Release Party kembali berbagi panggung di acara ini. Kedua band ini tidak membawakan set list yang terlalu berbeda dengan acara yang harus diakhiri secara paksa karena padamnya lampu di sepanjang jalan Ampera satu bulan yang lalu itu.
Mike`s Apartment seperti biasa meng-cover lagu band internasional dengan format akustik membawakan “Use Somebody” dari Kings of Leon dan “Wonderwall” dari Oasis. Mereka juga sempat membawakan lagu ciptaan mereka sendiri yang berjudul “Alay Song” sebagai lagu kedua.
Royal Ego yang dalam waktu dekat akan merilis album perdananya mendapat kesempatan untuk bermain setelah Mike`s Apartment. Supergrup lokal ini tampil tidak terlalu prima. Keatraktifan yang mereka berikan kepada penonton pada Rolling Stone Release Party bulan Februari lalu seperti mendadak lenyap. Mereka seakan canggung pada penampilan malam itu.
Mungkin, sound yang tidak maksimal adalah penyebab dari canggungnya penampilan Royal Ego. Sound yang dihasilkan terasa kurang seimbang, bahkan terjadi beberapa trouble yang menyebabkan tidak keluarnya suara vokalis Blackout di awal acara dan di kasus beberapa band lain. Hebohnya penampilan Shaggydog dan para doggiesnya bisa dibilang sebagai klimaks penyemarak pesta di malam peluncuran LangitMusik ini.
Sumber :http://www.rollingstone.co.id
TRIAD dicuekkin ?
ReplyDeleteartikelnya hari Rabu, 26 Mei 2010
kejadiannya (12/3)
Mmmhhh
hehehe.... mpung manteman msih pada byk yg lum tau wktu tu.... ^_^
ReplyDelete