Gregory Isaacs, salah seorang penyanyi reggae paling populer dari era akhir Tujuhpuluhan dan orang yang berada di balik album legendaris yang rilis di tahun 1982 Night Nurse, meninggal dunia pada pagi ini (25/10) di kediamannya di London setelah selama lebih dari setahun berjuang melawan kanker paru-paru, demikian seperti dikutip dari BBC. Usianya 59 tahun.
”Gregory sangat dicintai oleh semua orang, para penggemarnya dan keluarganya, ia bekerja sangat keras membuat musik yang mereka cintai dan senangi,” ujar Linda, istri Isaacs. ”Ia akan sangat dirindukan oleh keluarga dan kawan-kawannya.”
Sepanjang karirnya yang sangat produktif – merilis sekitar 500 album di Jamaika, Inggris dan Amerika Serikat – Isaacs telah berkolaborasi dengan ikon reggae, dub dan dancehall seperti
Lee ”Scratch” Perry, King Tubby, Sugar Minott, Freddie McGregor, Dennis Brown dan Errol Holt. Setelah mengarungi dekade Tujuhpuluhan dengan membangun reputasi sebagai penyanyi reggae papan Isaacs merekam album masterpiece miliknya Night Nurse di Studio Tuff Gong milik Bob Marley di tahun 1982, tak lama setelah kematian Marley.
Isaacs menjadi bintang yang populer ke seluruh dunia setela album Night Nurse sempat bertengger di Nomor 32 di tangga album Inggris, namun kemudian dihukum selama enam bulan lamanya di penjara Jamaika karena tuduhan kepemilikan senjata ilegal. (Catatam polisi bagi Isaacs juga sama banyaknya dengan diskografi, lebih dari 50 kali ia dilaporkan ditahan oleh polisi sepanjang hidupnya).
Dijuluki ”Cool Ruler” oleh para penggemarnya, Isaacs berjuang melawan ketergantungan narkotika sepanjang karirnya, hingga berakibat kehilangan gigi dan membahayakan vokal legendarisnya karena penggunaan narkotika yang berlebihan namun ia tetap membuat musik dan akhirnya merilis album terakhirnya, Brand New Me di tahun 2008.
Sumber : http://www.rollingstone.co.id
Jah Bless. . .
ReplyDelete