Tak banyak yang mengenal Tony Q Rastafara. Namun namanya berjaya mengibarkan reggae yang dikolaborasikan dengan musik tradisional khas Indonesia. Kini Tony Q Rastafara akustikan di album 'Kurang Tambah'.
Tony Q Rastafara memang ingin mengemas karyanya dengan lebih sederhana. Suara-suara dari alat musik tradisional seperti suling, gendang ditambah jimbe ikut menyelimuti lagu-lagunya.
"Reggae nggak cuma berbau Jamaica tapi bisa juga Indonesia. Warnanya tetap reggae. Yang penting isinya tentang banyak hal," ujarnya santai.
Ia konsisten berkarya di jalur musik reggae tanpa peduli akan popularitas dan berapa uang yang bisa diraupnya.
Tony Q Rastafara melakukan apa yang ia suka. Menuangkan karyanya lewat album dan mencoba berbagi dengan pecinta musik. Rambut gimbal yang jadi salah satu ciri khas pecinta musik reggae pun jadi pilihan model rambut Tony Q Rastafara.
"Saya nggak peduli mau terkenal atau kaset saya laku apa nggak. Saya cuma buat karya yang saya suka. Pokoknya semua Mengalir saja. Enjoy my life," jelasnya santai.
Tony Q Rastafara memang ingin mengemas karyanya dengan lebih sederhana. Suara-suara dari alat musik tradisional seperti suling, gendang ditambah jimbe ikut menyelimuti lagu-lagunya.
"Reggae nggak cuma berbau Jamaica tapi bisa juga Indonesia. Warnanya tetap reggae. Yang penting isinya tentang banyak hal," ujarnya santai.
Ia konsisten berkarya di jalur musik reggae tanpa peduli akan popularitas dan berapa uang yang bisa diraupnya.
Tony Q Rastafara melakukan apa yang ia suka. Menuangkan karyanya lewat album dan mencoba berbagi dengan pecinta musik. Rambut gimbal yang jadi salah satu ciri khas pecinta musik reggae pun jadi pilihan model rambut Tony Q Rastafara.
"Saya nggak peduli mau terkenal atau kaset saya laku apa nggak. Saya cuma buat karya yang saya suka. Pokoknya semua Mengalir saja. Enjoy my life," jelasnya santai.
No comments:
Post a Comment
Ucapkan Rasa tentang itu...