Jakarta - Matthew Paul Miller atau yang lebih dikenal dengan nama Matisyahu dikabarkan telah menyerang wajah seorang fotografer dalam konser yang digelar Rabu malam (21/12) pekan lalu.
Insiden ini terjadi saat Matisyahu
sedang menggelar konser keduanya di Festival of Light Hannukah di Music Hall of Williamsburg, Brooklyn berujung pada rusaknya flash kamera sang fotografer.
“Maaf atas (kejadian) tadi malam. Saya benar-benar hanya ingin menggertaknya,” tulis Matisyahu dalam akun Twitter sehari setelah insiden itu terjadi.
“Saya tidak akan menyebut insiden itu sebagai sebuah serangan, melainkan lebih kepada menerobos ke dalam keramaian. Dan menjadi seseorang yang telah difoto berkali-kali dalam banyak konser, Anda harus tahu betapa mengganggunya kilatan cahaya besar yang mengarah ke wajah Anda. Lain kali, (tolong) lebih peka lagi terhadap para artis,” ungkap penyanyi Reggae asal Amerika Serikat ini menanggapi tuduhan penyerangan dari fotografer majalah Paper, Rachel Smeyne.
Smeyne, sebagai fotografer yang menjadi korban atas insiden itu pun turut mengonfirmasi bagaimana ia bisa diserang oleh sang penyanyi. “Ia melihat ke arah saya, berjalan ke arah saya dan mengarahkan kakinya dan seluruh tenaganya ke wajah saya, dan juga mengenai bagian tubuh saya lainnya,” jelas Smeyne dalam sebuah e-mail yang ia kirim kepada Rolling Stone.
“Tendangannya pelan tapi ketika kaki seseorang mendarat di atas wajahmu saya menyebutnya itu adalah sebuah tendangan. Itu bukanlah tendangan yang sengaja dilayangkan. Jelas-jelas ia tidak hanya menerobos ke dalam kerumunan (penonton) karena setelah ia turun dan saya bangun, ia menyerang saya, seperti yang sudah saya jelaskan di akun saya,” kata Smeyne lagi.
Menanggapi hal ini, Matisyahu pun segera mengirimkan pernyataan resmi kepada majalah Paper.
“Saya menyesal atas apa yang telah terjadi ketika saya mencoba untuk menepis kamera dari tangan fotografer tadi malam. Sebagai seorang artis yang berada di atas panggung, sangatlah mengganggu dan tidak menyenangkan ketika sebuah kamera menyambar wajah Anda dalam jangka waktu yang berlebihan. Saya menanggapinya dengan frustrasi dan untuk itu saya meminta maaf,” tutur penyanyi yang terkenal dengan aksi beatboxing-nya di atas panggung.
Smeyne yang kala itu mengaku dirinya tidak sedang berada di barisan depan saat konser berlangsung juga mengatakan bahwa pada identitas persnya tidak tertera larangan menggunakan flash untuk memotret sang artis.
Karena hal ini, setelah insiden terjadi Smeyne pun langsung minta untuk berbicara kepada manajer Matisyahu dan memanggil polisi untuk melaporkan insiden ini. Beruntung, ketika polisi datang dan Matisyahu masih berada di atas panggung, tidak terjadi insiden lagi setelah Smeyne menerima uang ganti rugi atas kerusakan flash kameranya dari manajer Matisyahu.
Sumber : rollingstone.co.id
No comments:
Post a Comment
Ucapkan Rasa tentang itu...